Kamis, 30 Agustus 2012

5 Bahaya duduk terlalu lama didepan komputer

Anda sering berhadapan dengan komputer? Setiap orang memang sedang bergelut dengan kemajuan teknologi. Bahkan, kita duduk selama lebih dari delapan jam di depan komputer setiap hari. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang disebabkan pemakaian komputer yang terlalu lama bahkan Anda mungkin tidak menyadari bahayanya, seperti yang dilansir Boldsky.
Ilustrasi(wingware)

1. Apakah Anda pernah merasakan bahwa jari Anda sulit untuk diluruskan? Hal ini terjadi karena terdapat benjolan di sendi jari Anda. Tendon jari Anda kehilangan fleksibilitas mereka akibatnya terjadi kecenderungan jari-jari Anda kaku dan terbuka dengan suara bergeletuk. Ini merupakan gangguan kesehatan yang biasanya terjadi pada usia tua (pasca 50).

Baca artikel terkait: Cara melindungi mata saat bekerja dengan komputer

2. Bahu merah: Ini adalah gejala paling umum dari penggunaan komputer terlalu lama! Keluhan kesehatan ini biasanya membuat Anda merasakan rasa sakit yang parah di bahu yang menjadi merah.

3. Gangguan postur tubuh: Bisakah Anda duduk tegak selama 8 jam dalam sehari? Kecenderungan tubuh untuk membungkuk atau menetap ke posisi yang lebih nyaman menyebabkan gangguan yang membuat postur tubuh menjadi buruk.

4. Gangguan penglihatan atau mata kering: Anda menatap layar yang menyala terus-menerus. Alhasil, kita cenderung untuk berkedip lebih sedikit dari yang seharusnya kita lakukan. Ini mungkin terdengar seperti masalah kecil, tetapi dapat menimbulkan masalah yang sangat serius setelah beberapa tahun.

5. Impotensi: Jangan terkejut! Impotensi adalah risiko paling umum dari gaya hidup Anda hari ini. Jika Anda sering menaruh laptop Anda pada pangkuan Anda secara langsung, maka Anda telah membunuh cukup banyak sperma. Pastikan Anda menggunakan meja atau alas untuk melindungi organ reproduksi Anda dari kerusakan atau ini bisa menjadi penyebab utama Anda terserang impotensi.

Ikuti beberapa tips kesehatan yang baik di atas. Untuk menghindari gangguan ini akibat duduk terlalu lama di depan komputer, Anda harus tetap menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga secara teratur.

Bahaya Merokok sambil BAB...

Bahaya Merokok Sambil BAB (Buang Air Besar) - Ini merupakan Kisah dari Temen anemerokok saat BAB (Buang Air Besar) Ini pengalaman pribadi Temen ane gan, sekitar 2 minggu yang lalu.
Kisah menyedihkan ini saat perut temen ane mules banget. Bagi perokok mungkin gak nikmat bila BAB tanpa merokok.....
Contoh-Karya-Tulis-Ilmiah-Tentang-Bahaya-Merokok
Bencana ini berawal saat temen ane finishing gan ( cebok maksudnya ), tuh rokok lupa ga ditaruh ditempat biasanya klo mo finishing.
tetapi tetep ada di mulut ,dasar sial saat temen ane nengok ke bawah tuh rokok jatuh pas dikepalanya si OTONG ....pletax...telak bgt tuh api dikepala si OTONG...Ga kebayangkan panasnya, temen ane teriak....kontan se isi rumah pada kaget....temen ane diem aja takutnya ortu tau pada ngetawain lagi.....

So saran ane bagi perokok berhati-hatilah saat mo finishing, jangan pernah nengok kebawah, klo ga taruh rokok di tempat yang aman.....

Selasa, 28 Agustus 2012

Harga Mobil di Singapura Setara Rumah di Amerika

u.uyh,
Biaya izin kepemilikan mobil di Singapura telah naik ke tingkat tertinggi dalam 17 tahun. Akibatnya, harga sebuah sedan keluarga di Singapura setara dengan rata-rata harga rumah menengah di kawasan metropolitan Amerika Serikat.
Situs iklan SGCarMart.com mencatat, dengan biaya izin SIN$ 86,889--setara US$ 67 ribu--harga sedan Passat 2012 keluaran Volkswagen AG mencapai US$ 152 ribu di Singapura. Sementara menurut data National Association of Realtors, Amerika, rata-rata harga rumah di kawasan metropolitan Amerika adalah US$ 158.100.
Pada April 2012, harga izin kepemilikan mobil di Singapura yang bisa dipakai untuk membeli mobil jenis apa pun mencapai SIN$ 92.010. Rekor tertinggi pernah terjadi pada 1994 dengan biaya SIN$ 110.500.
Harga izin kepemilikan yang ditentukan dalam lelang ini mencapai SIN$ 86.889 pada lelang 23 Mei lalu. Angka ini sudah melonjak dari SIN$ 8.501 tiga tahun lalu untuk izin kepemilikan mobil selama sepuluh tahun. Lelang berikutnya akan digelar pada Selasa, 5 Juni 2012.
»Sistem ini bermaksud baik untuk membatasi kemacetan dan polusi, tetapi ini menaikkan harga, bahkan untuk mobil sederhana ke tingkat yang tak masuk akal," kata Vinay Mathur, seorang eksekutif senior asal Mumbai yang kini tinggal di Singapura.

Harga Mobil di Singapura Setara Rumah di Amerika 10 out of 10 based on 9998 ratings. 10 user reviews.

Minggu, 19 Agustus 2012

Alasan Wanita lebih senang Nggosip

312rc4

Untuk menjelaskannya hal ini Sebaiknya kita Aktifkan Dulu Mesin Waktu dan kembali ke Puluhan Ribu tahun yang lalu.

Saat dimana Manusia belum menjadi penguasa dibumi. Dan Pada masa itu, Para wanita menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di goa. Sedangkan para pria dewasa berburu pergi untuk mencari makanan. Saat berada di Goa, para wanita melakukan kegiatan apa saja bersama-sama. Mereka akan terus menerus berbicara untuk membangun ikatan. Tidak ada satu hal pun yang membuat mereka tidak bisa bebas bicara.

Berbeda dengan lelaki, Saat berburu mereka akan saling diam. Ini dilakukan supaya si mangsa tidak terkejut. Dengan kata lain sepanjang hari mereka bercakap-cakap lebih sedikit dibanding cewek.

Baiklah anda sudah tau rahasia masa lalu nenek moyang kita. Sudah saatnya kita kembali lagi ke Masa Depan. Ok! anda sudah kembali !!!


Tapi tunggu dulu pasti anda berpikir ilustrasi diatas adalah sebuah “Lelucon konyol“. Hal ini juga diperkuat menurut hasil riset yang dilakukan Institute of Psychiatry london. Bahwa otak seorang wanita dapat menghasilkan 6.000 – 8.000 kata yang dapat diucapkan setiap hari. Bandingkan dengan pria yang hanya 2.000 – 4.000 kata perhari.

Jadi ga aneh kalo wanita itu memang indentik dengan Gosip? bukan! Terutama jika berbicara dengan sesamanya. Jadi Nge-Gosip itu adalah salah satu jenisnya. Poin utamanya adalah cewek suka sekali berbicara. Ini sudah berlangsung dan terjadi selama ribuan tahun. Dan tahukah anda bahwa Wanita tidak butuh Alasan untuk memulai sebuah percakapan dan tidak membutuhkan tujuan akhir untuk menyelesaikan percakapan. Inilah salah satu yang membedakan antara wanita dan pria.

Kamis, 16 Agustus 2012

Teori Manajemen [Makalah Pengembangan Karir]

BAB I
PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang
Konsep karir adalah konsep yang netral, oleh sebab itu terdapat karir yang baik dan terdapat pula karir yang buruk. Ada perjalanan karir yang lambat, ada pula yang cepat. Tetapi, tentu saja semua orang mendambakan memiliki karir yang baik dan bila mungkin bergulir dengan cepat. Karir dapat diletakkan dalam konteks organisasi secara formal, tetapi karir dapat pula diletakkan dalam konteks yang lebih longgar dan tidak formal. Dalam kaitan arti yang terakhir ini, kita biasa mengatakan, misalnya, “karir si A sebagai pelukis cukup baik” dan si B mengakhiri karirnya di bidang politik secara baik”, dan sebagainya.
Sementara, Manajemen karir dapat diartikan sebagai proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Sedangkan Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak akan menghasilkan rencana yang baik dan realistis.
Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir pegawai, dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara umum, proses pengembangan karir dimulai dengan mengevaluasi kinerja pegawai. Proses ini lazim disebut sebagai penilaian kinerja (performance appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan yang menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun kinerja aktualnya). Dari masukan inilah kita mengidentifikasi berbagai metode untuk mengembangkan potensi yang bersangkutan.

1.2. Ruang Lingkup
Adapun materi yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai studi kasus tentang manajemen karir pada Perusahaan Larchmont Consulting kemudian menyelesaikan pertanyaan yang terdapat pada kasus tersebut.

1.3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan ini adalah:
a. Mendalami pengetahuan tentang manajemen karir melalui studi kasus yang menjadi pokok materi
b. Mendalami kebutuhan dari perencanaan dan pengembangan karir menurut studi kasus yang menjadi pembahasan.
Manfaat dari penulisan ini adalah:
a. Mendapatkan gambaran tentang manajemen karir secara praktis sesuai dengan studi kasus yang diberikan.
b. Mandapatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan dan pengembangan karir menurut studi kasus yang diberikan.

1.4. Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan untuk memenuhi penyusunan penulisan ini adalah :
a. Studi kepustakaan
b. penelusuran website

BAB II
PERMASALAHAN


2.1. Pokok Pembahasan
Yang menjadi pokok bahasan dalam penulisan ini adalah tentang studi kasus mengenai manajemen karir yang adan dideskripsikan di bawah ini :
“Saya berharap dapat membicarakan masalah ini dengan Walter” pikir Carol Lee. Walter Lemaire telah menjadi pembimbingnya selama beberapa tahun di Larchmont Consulting, namun sekarang dia lah masalahnya.
Carol berpikir kembali kepada awal keterkaitannya dengan larchmont dan dengan walter.ia telah bergabung dengan perusahaan itu sebagai seorang penulis dan editor.,pekerjaan selama tahun-tahun awal adalah merevisi dan memperhalus laporan bisnis konsultan itu.pekerjaan itu telah membawanya kepada kontak yang sering dengan Walter, yang pada saat merupakan wakil direktur senior. Carol menyukai berdiskusi tentang pekerjaan konsultan itu dengan Walter, dan saat ia memutuskan untuk berusaha bergabung dengan kelompok konsultan itu,ia meminta bantuan walter. Walter menjadi pembimbingnya dan juga atasannya dan membantunya melalui transisi yang berhasil menjadi konsultan dan pada ahirnya menjadi rekanan.
Pada setiap promosi hingga menjadi rekanan, Carol menguatkan hubungannya dengan para bawahan barunya dan juga dengan rekan kerjannya dengan mengakui kejanggalan awal yang tidak dapat dihindari dan dengan bertemu dengan setiap orang secara pribadi untuk menempa sebuah hubungan kerja yang baru. Karirnya maju terus, dan saat Walter pindah untuk menjalankan sebuah usaha penerbitan software pemula untuk larchmont, Carol dipromosikan untuk menggatikan Walter. Namun, usaha baru walter itu terhuyung,dan para rekanan memutuskan bahwa orang lain harus menggantikannya.Diluar fakta bahwa Carol jauh lebih muda daripada Walter dan pernah bekerja untuknnya,ia diberikan tugas untuk menyelamatkan operasi pemula itu.
Ketidaknyamanan Carol atas tugas itu hanya tumbuh saat ia mulai meninjausejarah usaha yang baru. Misi penyelamatannya akan merupakan memperbaiki sebagian besar dari apa yang telah dikerjakan Walter,membalikkan keputusannya tentang segala hal dari rancangan produk hingga pemasaran dan pembuatan harga. Carol begitu segan untuk mengecam mantan pembimbing dan atasannya sehungga ia menemukan diriinya tidak mampu mendiskusikan solusi yang diusulkannyasecara langsung kapada Walter. Ia meragukan bahwa pengalamannya dimasa lalu telah menyiapkannya untuk mengambil peran atasan Walter, dan dalam keadan sulit ini kebutuhannnya untuk membalikkkan operasional dirasanya seperti “ menuangkan garam ke luka-lukannya.”

2.2. Rumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah mengenai soal-soal yang mengikuti kasus di atas. Selanjutnya di bawah ini akan diuraikan kembali mengenai soal-soal yang mengikuti studi kasus tersebut, antara lain :
1) Bagaimana peran Carol dalam pengembangan karir Walter sekarang? Haruskan larchmont memiliki peran demikian ?
2) Saran apa yang akan ditawarkan kepada Carol untuk mendekat Walter ?
3) Bila Carol harus memberhentikan Walter, bagaimana saran secara khusus tentang apa yang haris dikerjakan Carol ?
4) Asumsikan bahwa carol telah mendengar desas –desus bahwa Walter telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Apa yang harus dilakukan atas hal itu ?




BAB III
LANDASAN TEORI


3.1. Perencanaan Karir
Melalui perencanaan karir, setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis. Fokus utama dalam perencanaan karir haruslah sesuai antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.(Mondy, 1993 dalam jurnalsdm.blogspot).
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas dua elemen utama yaitu perencanaan karir individual (individual career planning) dan perencanaan karir organisasional (organizational career planning). Perencanaan karir individual dan organisasional tidaklah dapat dipisahkan dan disendirikan. Seorang individu yang rencana karir individualnya tidak dapat terpenuhi di dalam organisasi, cepat atau lambat individu tersebut akan meninggalkan perusahaan. Oleh karena itu, organisasi perlu membantu karyawan dalam perencanaan karir sehingga keduanya dapat saling memenuhi kebutuhan. (Mondy, 1993 dalam jurnalsdm.blogspot).
Perencanaan karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostik, dan prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dari segi potensi dan kemampuannya. Prosedur ini meliputi suatu pengecekan realitas untuk membantu individu menuju suatu identifikasi yang bermakna dari kekuatan dan kelemahannya dan dorongan memimpin kekuatan dan mengoreksi kelemahan.
Dengan demikian perencanaan karir individual meliputi :
a. penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan, tujuan, aspirasi, preferensi, kebutuhan, ataupun jangkar karirnya (career anchor),
b. penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun di luar organisasi,
c. penyusunan tujuan karir berdasarkan evaluasi diri,
d. pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karir,
e. perencanaan transisi karir.

Menurut Simamora (2001) dalam jurnalsdm.blogspot,
“individu merencanakan karir guna meningkatkan status dan kompensasi, memastikan keselamatan pekerjaan, dan mempertahankan kemampupasaran dalam pasar tenaga kerja yang berubah. Disisi lain, organisasi mendorong manajemen karir individu karena ingin mengembangkan dan mempromosikan karyawan dari dalam perusahaan, mengurangi kekurangan tenaga berbakat yang dapat dipromosikan, menyatakan minat pada karyawan, meningkatkan produktivitas, mengurangi turnover karyawan, memungkinkan manajer untuk menyatakan minat pribadi terhadap bawahannya, menciptakan cita rekrutmen yang positif.”


3.2. Pengembangan Karir
Pengembangan karir (career development) menurut Mondy dalam situs jurnalsdm.blogspot meliputi “Aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.”
Selanjutnya ia berpendapat pula bahwa ada beberapa prinsip pengembangan karir yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan karir. Bila setiap hari pekerjaanmenyajikan suatu tantangan yang berbeda, apa yang dipelajari di pekerjaan jauh lebih penting daripada aktivitas rencana pengembangan formal.
b. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik. Skill yang dibutuhkan untuk menjadi supervisor akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan untuk menjadi middle manager.
c. Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Jika tujuan tersebut dikembangkan lebih lanjut oleh seorang individu maka individu yang telah memiliki skill yang dituntut pekerjaan akan menempati pekerjaan yang baru.
d. Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian penempatan pekerjaan individu yang rasional. (Mondy,1993 dalam situs jurnalsdm.blogspot)

Pengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir (career planning) dan manajemen karir (career management). Memahami pengembangan karir dalam sebuah organisasi membutuhkan suatu pemeriksaan atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing individu merencanakan dan menerapkan tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana organisasi merancang dan menerapkan programprogram pengembangan karir/manajemen karir. Manajemen karir (career management) adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orangorang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. (Simamora, 2001dalam jurnalsdm.blogspot)

3.3. Manajemen Karir
Manajemen karir merupakan proses berkelanjutan dalam penyiapan, penerapan, dan pemantauan rencana-rencana karir yang dilakukan oleh individu seiring dengan sistem karir organisasi. Menurut Dessler (2010) kegiatan personalia seperti penyaringan, pelatihan, dan penilaian berfungsi untuk dua peran dasar dalam organisasi, yaitu :
a) Peran pertama, peran tradisional adalah menstafkan organisasi mengisi posisi-posisinya dengan karyawan yang mempunyai minat, kemampuan dan keterampilan yang memenuhi syarat;
b) Peran kedua adalah memastikan bahwa minat jangka panjang dari karyawan dilindungi oleh organisasi dan bahwa karyawan didorong untuk bertumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh. Anggapan dasar yang melandasi peran ini adalah bahwa majikan memiliki suatu kewajiban untuk memanfaatkan kemampuankemampuan karyawan secara penuh dan memberikan kepada semua karyawan suatu kesempatan untuk bertumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh serta berhasil dalam mengembangkan karirnya. Kegiatan-kegiatan personalia, penyaringan, dan pelatihan memainkan peranan penting dalam proses pengembangan karir. Perencanaan personalia dapat digunakan tidak hanya untuk meramal jabatan yang kosong melainkan juga untuk mengidentifikasi calon-calon internal yang potensial dan pelatihan yang diperlukan untuk mengisi jabatan - jabatan tersebut.
Suatu organisasi dapat menggunakan penilaian-penilaian karyawan berkalanya tidak hanya untuk keputusan gajimelainkan juga mengidentifikasi kebutuhan pengembangan darikaryawan individual dan memastikan bahwa kebutuhankebutuhan tersebut dapat tercapai. Semua kegiatan penstafan, dengan kata lain, dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan baik organisasi maupun individu sedemikian rupa sehingga organisasi mendapatkan kinerja yang diperbaiki dari angkatan kerja yang lebih bertanggungjawab serta karyawan mendapatkan suatu karir yang lebih meyakinkan dan lebih menantang.
Menurut Soetjipto, dkk (2002) dalam situs jurnalsdm.blogspot program manajemen karir meliputi konseling karyawan, melacak pekerjaan, keahlian, dan pengalaman relevan lainnya dari karyawan, menawarkan workshop dalam perencanaan karir dan kehidupan, menekankan penilaian kinerja yang bersifat pengembangan dan mengadakan pusat penilaian. Aktivitas perencanaan karir terfokus pada membantu perencanaan karir individu, menyediakan nasehat untuk membantu individu secara efektif berpindah di dalam organisasi, dan membentuk aneka urutan pekerjaan atau jalur karir bagi karyawan.


BAB IV
PEMBAHASAN


4.1. Penyelesaian Soal Kasus
Adapun penyelesaian yang diberikan untuk jawaban studi kasus yang telah diuraikan dimuka akan diterangkan di bawah ini sesuai dengan uraian kajian teori yang telah diberikan.
1) Penyelesaian soal kasus 1
Carol harus mampu menciptakan hubungan peran yang optimal dalam pengembangan karier walter yang baru saja posisinya tergantikan akibat tidak berhasilnya dalam pemasaran software baru. Kariernya harus tetap diperhatikan karena bagaimanapun juga ia adalah bagian dari organisasi yang sudah lama berpartisipasi dengan perusahaan dan telah sempat menduduki posisi fungsional. Oleh sebab itu karir dari walter tetap harus diperhatikan agar ia lebih bekerja lagi secara optimal. Karena kegagalan yang ia dapat adalah suatu kemestian akibat dari pekerjaannya yang kurang optimal. Larchmont harus melakukan peran seperti ini yang tentu saja akan berimbas untuk mengurangi turnover dari karyawannya.
2) Penyelesaian soal kasus 2
carol dan walter adalah rekan yang dekat, mereka sudah lama saling berinteraksi baik dalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan. terlebih kebiasaan dari carol yang selalu mengupayakan pendekatan pribadi dengan karyawannya dalam pekerjaan baru dapat ia praktekkan untuk mendekati walter. Melalui pendekatan pribadi hubungan emosional akan lebih terjalin dan akan dapat tersalurkan tujuan dari carol untuk dapat membicarakan permasalahan yang terjadi pada Walter.


3) Penyelesaian soal kasus 3
Saran kita kepada Carol apabila Walter harus diberhentikan adalah pemecatan memang tidak menyenangkan tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memastikan bahwa pemecatan itu dipandang adil antara lain :
a) Carol harus menghindari penampilan berkuasa dan dominasi
b) Hindari prilaku menang kalah
c) Tetap bersifat bisnis dan professional
d) Sedapat mungkin pertahankanlah sebuah perasaan yang baik tentang perusahaan yang diperoleh.

4) Penyelesaian soal kasus 4

Karir sesungguh diadakan untuk mengurangi turn over dari karyawan maka sedapat mungkin Carol harus mengupayakan untuk mempertahankan Walter karena peransertanya dalam perusahaan yang tidak sebentar. Namun apabila ternyata desas desus pemunduran diri itu benar terjadi, maka Carol harus mempersiapkan peganti yang tepat dan juga tetap membina hubungan baik dengan walter.

BAB V
PENUTUP


5.1. Kesimpulan
Melalui uraian pembahasan tentang kasus di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen karir harus melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Pentingnya manajemen karir bagi karyawan adalah untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan dan kompetisi bisnis.

5.2. Saran
a. Banyak karyawan perusahaan yang tidak mampu berkompetisi bahkan mundur dari posisinya karena emosi, kemampuan, dan pengetahuan mereka yang belum mendukung. Perusahaan sebagai tempat mengembangkan ide dan potensi karyawan sangat berperan dalam mengarahkan karir pegawainya supaya dapat berkembang sesuai dengan potensi karyawannya. Oleh karena itu perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar profit bagi bisnisnya saja namun berusaha meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan mereka.
b. Dalam organisasi, terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan karir pegawai. Ada yang tidak terlampau serius sehingga dapat dipecahkan dalam tempo relatif cepat. Ada pula yang sangat serius sehingga mengganggu pekerjaan si pegawai sendiri maupun pekerjaan rekan sekerja lainnya. Dalam keadaan seperti ini, konseling karir sangat diperlukan, baik oleh pegawai maupun oleh organisasi. Bahkan organisasi yang cukup besar seringkali merasa perlu mempekerjakan seorang pakar (konselor) yang khusus menangani masalah-masalah karir ini.

DAFTAR PUSTAKA


1. Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Indeks.

2. Dessler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta : Indeks.

________2010. Manajemen Karir. Jurnal dipublikasikan. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2011 pukul 20.30 wita pada http//jurnalsdm.blogspot/.

Minggu, 12 Agustus 2012

6 Jenis air dilarang Konsumsi

Rumus kimia dari air putih adalah H2O. Begitu juga dengan air lainnya. Dari sisi kimiawi, air putih dan air lainnya memang memiliki rumus yang sama, namun pada kenyataannya, air putih jauh berbeda dengan air lainnya.

hexagon
Berikut enam jenis air yang tidak bisa dikonsumsi karena dampak negatif yang ditimbulkannya.

1. Air Mentah


Menurut pemberitaan Network Health Channel, di dalam air mentah banyak terkandung bakteri, virus, serta parasit, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Mengonsumsi air mentah akan sangat mudah terjangkit radang usus akut, radang viral hepatitis, typus, diare, dan infeksi parasitis. Terutama di sungai besar dan kecil, sumur, maupun waduk yang saat ini, telah terkontaminasi dengan limbah pabrik industri, limbah rumah tangga maupun pestisida, sehingga meminum air mentah akan mudah terserang penyakit.
Air adalah sumber kehidupan. Mengonsumsi air putih sangat penting. Dengan tepat mengonsumsinya setiap hari tidak hanya dapat menjaga kesehatan, juga dapat mengobati penyakit.
2. Air Bekas Kukus


Yang dimaksud air bekas kukus adalah sisa air yang digunakan untuk mengukus bakpao, mantau, dan lain-lain. Terutama air bekas kukus yang telah digunakan untuk mengukus berulang kali, karena kandungan Nitrat di dalamnya sangat tinggi. Jika sering mengonsumsi air seperti ini atau sisa air yang digunakan untuk memasak bubur, akan mudah keracunan Nitrat. Selain itu, kerak endapan pada air bekas kukus sering kali ikut masuk ke dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan komplikasi pada pencernaan, syaraf, gangguan saluran seni, gangguan produksi sel darah, sirkulasi darah, dan lain-lain sehingga menyebabkan penuaan dini. Hal ini disebabkan karena kerak endapan air bekas kukus mengandung zat berbahaya seperti kadmium, raksa, arsenikum, aluminium, dan lain-lain.


3. Air Yang Tidak Mendidih


Air PDAM yang diminum adalah hasil dari proses sterilisasi dengan menggunakan klorinasi. Setelah melalui proses klorinasipun, air masih mengandung 13 substansi berbahaya, diantaranya hidrokarbon yang terhalogenasi serta khloroform yang dapat mengakibatkan kanker dan atogenik (kelainan/abnormal). Saat suhu air dipanaskan hingga 90°C, kandungan hidrokarbon yang terhalogenasi akan meningkat dari 53 mikrogram menjadi 177 mikrogram, atau lebih dari 2 kali lipat dari standard kesehatan air minum nasional. Pakar menuturkan bahwa meminum air yang tidak mendidih dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat dan kanker rectum (bagian akhir dari usus besar) 21%-38% lebih tinggi. Jika suhu air mencapai 100°C maka kedua zat berbahaya ini akan menguap mengikuti uap air dan kandungan dalam air akan berkurang drastis, jika air dibiarkan mendidih terus menerus selama 3 menit, akan lebih aman untuk dikonsumsi.

4. Air Yang Dimasak Kembali


Ada orang yang memiliki kebiasaan memasak kembali air matang yang tersisa di dalam termos, dipanaskan kembali lalu diminum, agar hemat air, hemat energi, dan hemat waktu. Tapi “penghematan” seperti ini nampaknya tidak layak dilakukan. Karena air matang yang dimasak kembali akan membuat kadar air menguap kembali, sehingga kandungan Nitrat akan meningkat, dan sering mengonsumsi air seperti ini akan meningkatkan endapan Nitrat di dalam tubuh yang mengakibatkan keracunan.


5. Air Minum Kemasan Yang Beraneka Ragam


Setelah mengetahui jenis-jenis air yang tidak boleh dikonsumsi, lalu bagaimana kita harus mengonsumsi air kemasan yang banyak beredar di pasaran? Silahkan simak penjelasan berikut!
Air dari mata air pegunungan, air murni, air mineral, air basa lemah, mana yang sebaiknya kita minum?
Dewasa ini air basa lemah menjadi semacam tren, ada semacam argumen yang mengatakan bahwa meminum air basa lemah dapat meningkatkan vitalitas pria.
Bagi para dokter hal ini bukanlah akar permasalahannya, “Konsumsi air yang bertujuan untuk menjaga kadar air dalam tubuh, cukup dengan air putih.” Sementara kebutuhan akan mineral maupun nutrisi dapat diperoleh dari konsumsi bahan makanan lainnya. “Justru masalah seperti kerak endapan yang timbul di dispenser air, kerak endapan akibat memasak air berkali-kali, adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan.”
Saat ini masih terjadi perbedaan pendapat di kalangan pakar menanggapi efek manjur dari air basa lemah tersebut. Tubuh manusia memang bersifat basa lemah, namun di dalam tubuh manusia juga terdapat kemampuan biologis yang dapat mengatur keseimbangan asam dan basa, sehingga nilai pH dalam tubuh akan selalu stabil, karenanya tidak dibutuhkan penambahan air yang bersifat basa untuk menyeimbangkannya. Mengenai meningkatkan probabilitas mendapatkan anak laki-laki, sampai saat ini tidak ada dasar ilmiahnya sama sekali.

6. Minuman Kemasan Sebaiknya “Teliti Sebelum Mengonsumsi”


Jenis minuman yang beredar di pasaran sangat beraneka ragam, dan banyak diantaranya yang diberi zat aditif, mineral, atau gula, dan boleh dikonsumsi sesuai dengan selera masing-masing, namun tidak semua orang bisa mengonsumsinya. Minuman susu dan jus buah murni mengandung nutrisi serta zat yang berguna dalam kadar tertentu, jika dikonsumsi dengan benar dapat dimanfaatkan sebagai tambahan dalam menu makanan sehari-hari. Beberapa jenis minuman diberi tambahan mineral dan vitamin, yang cocok untuk dikonsumsi untuk kegiatan outdoor dan olahraga. Sementara minuman berkarbonat yang mengandung kadar gula dan pewarna dalam jumlah besar sebaiknya dikurangi.
Konsumsi 8 Gelas Air Putih Setiap Hari
Hampir semua orang mengetahui perlunya minum 8 gelas air putih dalam satu hari, tapi seberapa besar ukuran gelas yang digunakan untuk meminum 8 gelas air putih? Apakah itu termasuk kandungan air di dalam makanan?
Rekomendasi dari Asosiasi Gizi RRT yang dituangkan dalam Pedoman Makan dan Minum Seimbang menyebutkan orang dewasa perlu mengonsumsi air putih rata-rata 1.200 ~ 2.000 CC, angka ini jika disesuaikan dengan postur tubuh manusia dan perubahan cuaca, maka didapatlah angka 6 ~ 10 gelas air dengan gelas ukuran 200 CC, atau rata-rata 8 gelas sehari. “Ini belum termasuk kadar air yang terkandung di dalam makanan.”
Minum air sebaiknya dalam jumlah sedikit dengan frekuensi sering, jangan menunggu hingga kehausan baru meminum air. Menambahkan air dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan air akan menyebabkan tubuh menyerap air dengan cepat, tapi juga akan segera dibuang melalui metabolisme, sehingga justru menyebabkan efektifitas penyerapan air oleh tubuh menjadi menurun.

Tidak Baik Mengonsumsi Air Putih Dari Kemasan Plastik
Menurut informasi, sebagian besar gelas plastik mengandung zat beracun seperti Poly Ethylene dan lain-lain. Dalam suhu normal, gelas jenis ini tidak bermasalah. Pada saat gelas diisi air bersuhu tinggi, atau digunakan terlalu lama, maka zat berbahaya ini akan dilepaskan, dan ada laporan yang menyebutkan bahwa sering meminum air dari wadah plastik dapat mengakibatkan kemandulan pada pria maupun perempuan, namun hingga saat ini belum ada pembuktian secara klinis. Minum air sebaiknya dari wadah kaca atau keramik.

Segelas Air Hangat Di Pagi Hari
Apakah jenis air minum yang sebaiknya dikonsumsi di pagi hari? Dokter merekomendasikan air hangat.
Semalaman tidak minum air menyebabkan kekentalan darah meningkat, terutama bagi para manula yang memiliki lemak darah yang tinggi atau kolesterol tinggi, gelas pertama saat bangun tidur sebaiknya minum air hangat untuk mengencerkan cairan darah.
Disesuaikan keadaan masing-masing, boleh juga memilih air jenis lain. Minum segelas air madu dengan perut kosong di pagi hari selain dapat menambahkan kadar air tubuh, juga dapat meningkatkan kesehatan, dan bagi kaum manula serta penderita sembelit, bahkan dapat mempermudah proses buang air besar.
Banyak orang yang suka minum jus buah begitu bangun tidur di pagi hari. Susu ataupun jus buah tidak baik diminum dalam keadaan perut kosong, karena mungkin dapat memicu ketidaknyamanan lambung dan usus atau asam lambung
Demikian gan sedikit info dari ane, semoga bermanfaat

Sabtu, 11 Agustus 2012

Tak Ingin Putus [Jarak Jauh]

wtv4
Dalam menjalin hubungan dengan orang yang dicintai, komunikasi merupakan hal nomor satu yang penting.

Saya pernah nih, menjalin hubungan jarak jauh dan akibatnya hancur gara-gara komunikasi yang buruk.

Nostalgia sedikit, jadi ceritanya si dia sering tidak mau ngangkat telpon karena malu digodain si ortu. Apalagi sinyal telepon si dia emang gak gitu bagus disana, alhasil sms sering telat masuk. Ngebalesnya juga sering telat. Nelpon susah, suara putus-putus lagi. Amburadul deh.

Nah biar ini gak terjadi buat kamu-kamu pren, kudu menggunakan komunikasi anti tulalit. Nah loh apaan tulalit kayak ponsel jadul aje.

Kadang nih, kita salah mengartikan komunikasi yang baik dengan pacar. Contohnya aja kita curhat masalah terbaru, ngomelin kebiasaannya yang tak kita sukai.

Curhat sih tak ada salahnya, tapi jangan sampe si dia jadi objek pelampiasan. Ceritakan dengan jelas pesan dalam ceritamu itu. Selain itu, kita juga harus mau jadi pendengar yang baik. Pendengar yang baik juga berarti kita mengerti dengan maksud si dia dan meresponnya. Responnya pun tak boleh menyalahkan/membenarkan dengan nada yang tak kalah heboh.

Bagaimana dengan LDR? Intinya sama, komunikasi yang baik. Jaman sekarang, komunikasi jauh lebih gampang. Ada BBM, SMS, Telpon dimana saja, Facebook, MIRC, Skype, de el el.

Dan yang tak kalah penting, bicara apa adanya. Jangan karena cinta trus kamu nutupin kejelekannya dia, disimpen dalam hati dan dikubur bersama kapsul waktu sampai saatnya kapsul tersebut meledak.

Saya juga mengalami hal yang sama, yakni pasangan tak mau terbuka. Alhasil saat berantem hebat, keluarlah semua uneg-uneg si dia. Sangat disayangkan. Seandainya dia berkata tak suka, mungkin pertengkaran itu takkan pernah terjadi.

Jalani hubungan dengan santai, dengan komunikasi yang baik serta nyambung. Ingat, sayang saja tak cukup!

Jumat, 10 Agustus 2012

Menjadi Seorang Karyawan

wqf3q4t

Menjalani Rutinitas dengan perasaan “Happy” dan Riang tentu menjadi harapan setiap orang yang memutuskan menjadi seorang Pekerja (karyawan). Kenapa orang senang bekerja..? Ini bukan lagi menjadi sebuah pertanyaan dengan jawaban pasti, karena kondisi saat ini banyak faktor yang membuat Anda memilih jalan menjadi seorang Employee (Karyawan) dibandingkan menjadi Pengusaha atau Business Owner.

Adakalanya Anda berpikir Bekerja menjadi Kewajiban sebagai Tulang Punggung Keluarga, adakalanya Anda merasakan sebagai Keterkungkungan karena Keterbatasan Relasi untuk memilih Pekerjaan lain, dan adakalanya Anda menjadikan Pekerjaan sebagai Jalan Hidup sebagai bagian Aktualisasi Diri, sehingga mampu melaluinya dengan Semangat dan Antusias tinggi. Banyak juga saat ini orang memilih Bekerja karena alasan seperti “Bekerja adalah Ibadah”, “Bekerja adalah Panggilan Jiwa”, dll.

Berikut beberapa Alasan orang melewati hari-harinya dengan bekerja yakni:


Desakan Orang Tua. Setelah mereka memberikan Waktu dan Uang mereka untuk menyekolahkan Anda, tentunya setelah itu pertanyaan yang akan muncul pertama kali adalah, “Sudah Melamar Kerja kemana saja Kamu, Nak..?”. Inilah Alasan yang paling sering timbul kenapa Anda memilih bekerja, sebagai Imbalan bagi Orang Tua.
Kebutuhan Ekonomi. Anda yang telah berkeluarga ber”Kewajiban” dan ber”Tanggung Jawab” menghidupi Istri dan Anak-anak, bagi seorang wanita memiliki kepuasana jika dapat membantu Suami dalam perputaran roda ekonomi rumah tangga.
Ingin Menghasilkan Uang. Lulusan Perguruan Tinggi ata bahkan lulusan Sekolah Menengah Atas pun sangat excited keita dapat menghasilkan Uang dari hasil pekerjaan sendiri. Suatu kebanggaan Bekerja dan memperoleh Penghasilan setiap bulannya.
Bekerja itu “Mudah”. Anda merasa melamar kerja lebih mudah daripada membangun bisnis sendiri. Sudah pasti banyak orang berpendapat bekerja lebih mudah daripada wirausaha, karena banyak faktor dan parameter dalam membangun jiwa entrepreneurship. Kebanyakan bisnis dibangun dengan Modal dan Jaringan Besar, sehingga wawasan tentang kewirausahaan belum mendarahdaging bagi para lulusan baru.
Menjadi Orang yang “Tampak Baik”. Pada saat Anda melihat teman yang telah lebih dahulu menjadi seorang karyawan dalam perusahaan nasional, dan Anda memperhatikan perubahan yang dialaminya dibanding jaman sekolah dulu, Anda sangat tertarik memiliki Penampilan (performing) sebagaimana mereka.
Orang dan Keluarga juga Bekerja. Karena Tradisi keluarga yang Bekerja setelah Lulus Sekolah, membuat Pikiran Bawah Sadar Anda menggiring kearah yang sama untuk bekerja. Anda tentu pernah memperhatikan sebuah Keluarga yang berprofesi sebagai Guru, mulai Kakek, Bapak dan Ibu, Paman, Bibi atau Kakak mereka melakukan pekerjaan sebagai Guru.
Tidak ada yang Lebih Baik daripada Bekerja. Bahasa lain dari ini adalah “Aktualisasi Diri”. Anda merasa jika Latar Belakang Pendidikan Anda akan sia-sia jika hanya dipergunakan untuk berdagang kelontong atau membuka usaha Franchise. Anda melihat jiwa Anda tidak berkompromi jikalau tidak bekerja. Pilihan Bekerja merupakan Panggilan Hati Nurani sebagai Konsekuensi Pendidikan dan Pengetahuan.

Sejatinya Anda Bekerja atau Berwirausaha, merupakan Hak dan Kewajiban masing-masing Individu dalam menjalani Hidupnya. Melakoni Hidup dengan berbagai macam cara adalah pilihan Anda dan menjadi bagian dari Passion of Life. Bekerja dalam Hidup sebagai Karyawan atau Bekerja membangun Usaha Sendiri sebagai Business Owner adalah pilihan yang sama-sama baik jika dilakoni sesuai norma yang ada.

Kamis, 09 Agustus 2012

Spesies Manusia di China

148058_rekonstruksi-tampang-manusia-kuno-di-gua-gua-china_300_225

Gabungan peneliti China dan Australia menemukan spesies manusia berbeda yang hidup sampai belasan ribu tahun lalu di daratan China. Spesies ini diduga berbeda dengan Homo Sapiens sapiens atau manusia modern sekarang karena memiliki karakter kuno atau arkais, meski juga memiliki ciri modern.

Riset ini dilakukan atas fosil yang ditemukan di Gua Longlin di Provinsi Guangxi yang terletak di timur laut China dan Maludong, Provinsi Yunan, China, di selatan China. Para peneliti yang antara lain dari University of New South Wales; Yunnan Institute of Cultural Relics and Archeology; dan La Trobe University, Melbourne, ini mengambil sampel tengkorak, rahang bawah dan gigi dari dua lokasi yang berbeda itu.

Para peneliti menyimpulkan, sampel-sampel itu muncul dari populasi yang sama, memperlihatkan campuran bentuk manusia modern, manusia arkais dan sejumlah tampilan tak biasa. Penanggalan karbon atas arang yang ditemukan bersama fosil adalah sekitar 14.000 sampai 11.500 tahun yang lalu atau di masa menjelang akhir zaman es.

Mereka memiliki karakteristik manusia modern karena memiliki antara lain gigi depan yang kecil dan tulang tengkorak atas yang tipis. Namun, fosil ini juga membawa ciri arkais seperti rahang bawah yang maju dan dalam, volume tengkorak yang lebih kecil dari manusia modern dan geraham yang besar.

Penemuan fosil manusia yang memiliki karakter kombinasi tak biasa khususnya di Eurasia. Di Afrika, ada beberapa temuan fosil zaman es yang memiliki karakter kombinasi seperti ini.

Seperti dilansir jurnal Public Library of Open Science (PLoS) One, yang dipublikasikan pada 14 Maret 2012, ada dua kemungkinan mereka dari mana. Pertama, mereka mewakili populasi arkais terakhir yang serupa dengan yang ditemukan di Afrika Utara seperti yang tampak di Dar-es-Soltane dan Temara. Kemungkinan kedua, Asia Timur telah dikolonisasi dalam serangkaian gelombang kedatangan di zaman es, sehingga mereka merupakan substruktur populasi di Afrika yang menyebar ke Eurasia.

Dalam peta penyebaran manusia yang disusun berdasarkan penanda genetika, penyebaran manusia dari Afrika ke Asia telah terjadi sejak 70 ribu tahun lalu. Namun, beberapa migrasi diduga terjadi kemudian seperti disimpulkan dari ekstraksi DNA atas fosil manusia kuno di Gua Denisova di Siberia yang berusia kurang dari 50 ribu tahun yang lalu.

DNA Denisova ini diketahui memiliki gen Homo Neandertal dan gen Homo Sapiens yang kini dikenal sebagai aborijin atau Melanesia. Temuan ini telah diterjemahkan, satu, terjadi perkawinan antara Orang Denisova dengan manusia pertama yang menghuni kawasan itu; dan kedua, Asia Tenggara pernah diduduki populasi arkais ini masa awal zaman es.

Apakah mungkin, populasi kuno di China ini adalah orang-orang Denisova ini? Para peneliti di China ini belum bisa melakukan ekstraksi DNA atas sampel fosil yang mereka lakukan karena kurang material genetika yang bisa diperbaiki lagi.

Baca Selanjutnya : http://www.suatufakta.com/2012/03/spesies-manusia-berbeda-dulu-hidup-di.html#ixzz2Fo9UHkwY

Rabu, 08 Agustus 2012

Gagal...! Alasan & Cara Memperlakukannya.

sukses Hambatan sukses dapat diatasi sebenarnya dari dalam diri sendiri terlebih dahulu sebelum melihat kepada aspek dari luar. Aspek Diri Sendiri lebih dominan menjadi penyebab banyak Kegagalan dalam Karir maupun Bisnis. Ketahuilah dimana Anda berada ketika melakukan Proses Kesuksesan, sehingga hambatan tersebut dapat mudah diatasi.

Beberapa hal yang menjadi Penyebab Anda Gagal diantaranya:

Tujuan yang Tidak Inspiratif

Dalam menentukan Tujuan banyak orang lebih mendahulukan Materi yang Kasat Mata, speerti Uang, Rumah, Mobil Mewah, Deposito, Emas dan Perak, Surat Saham dan lainnya. Semua tidak salah, namun bukan pula menjadi Pembenaran dalam arti sebuah Kesuksesan. Inti dari sebuah kesuksesan adalah Hal yang menarik Hati dan Jiwa Anda dalam sebuah Ketertarikan yang tidak mudah terukur dalam bentuk Materi. Daripada Anda berpikir mencari Barang dan Benda kasat mata, lebih baik Anda merenungkan hari sejenak dan mencari Hakikat Kesuksesan dalam Hidup Anda, seperti Kebebasan Berbicara, Keleluasaan Waktu, Keteraturan Makan dan Minum serta masih banyak lainnya yang mungkin Anda sendiri tercengang ketika mengetahuinya. Carilah Inspirasi dalam Keseharian Anda dan disanalah Anda akan menemukan Tujuan Inspiratif Hidup.

Takut Gagal

Tidak ada satupun orang yang mau bahkan merasakan sekedar perasaan Gagal. Setiap orang akan mudah merasa Takut Gagal daripada Takut akan Kegelapan dan Takut Jatuh dari sebuah Ketinggian. Anda Takut Gagal berarti Anda akan melewatkan kesempatan mengalami Periode Resiko yang mau tidak mau harus dilalui dalam proses Pembelajaran dan Kesuksesan. Ketika Anda perlu menemui Pimpinan Perusahaan dalam sebuah urusan Pribadi dan Anda tidak berani sekedar mengangkat gagang telepon untuk menanyakan kesempatan bertemu, maka Anda telah dengan sengaja melepas Potensi Sukses yang ada. Anda tidak akan pernah berhasil melewati Jabatan Pekerjaan ketika Anda takut untuk mengikuti Proses Assessment yang harus dilakukan. Anda pasti berhenti berusaha dalam sebuah Bisnis ketika takut akan berakhir dalam Kebangkrutan dan Kerugian. Anda perlu menerima Kenyataan bahwa Anda suatu waktu akan mengalami Kegagalan, namun jangan pernah Takut dalam Menghadapinya sebagai bagian Proses untuk Sukses.

Takut Sukses


Kebalikan dari Takut Gagal adalah Takut Sukses. Mungkin Anda akan tersenyum mendengar orang yang takut sukses, namun pada kenyataannya justru hal ini cukup banyak ditemui ketika seseorang telah berhasil melewati tahapan awal, yakni menghadapi Takut Gagal. Ketika rasa Takut Gagal telah dilewatinya dan tahapan keberhasilan mulai tampak sedikit demi sedikit, justru muncul perasaan baru yakni Takut Sukses. Dan ketika Kesuksesan secara Materi mulai terlihat, makin besar Rasa Takut nya, baik kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Jangan pernah menjadikan Kesuksesan sebagai Alasan Perubahan Pribadi dan Karakter Anda, yang mana hal ini akan semakin membuat Anda tidak Nyaman dan Tentram dengan Kondisi Sukses. Bayangkan betapa banyak kebahagiaan yang Anda alami ketika Sukses itu Datang, dengan semakin sering berbagi kepada sesama, menolong teman-teman dan membantu keluarga.

Jadwal Tidak Realistik

Membuat jadwal kegiatan yang menumpuk dalam seminggu justru menjadi boomerang dalam pencapaian sukses Anda. Pertimbangkan ketika Anda melakukan sekali sehari namun konsisten setiap hari dalam setahun. Apa yang terjadi pada saat Anda memungut hanya sebuah daun setiap pagi dan menyimpannya dalam setahun kemudian, maka Anda akan menemui gundukan Daun berjumlah 365 lembar. Namun bayangkan bahwa Anda harus memungut daun sebanyak 365 lembar dalam seminggu, yang pastinya akan memerlukan banyak Usaha dan Tenaga untuk melakukannya. Aturlah jadwal Anda untuk Jangka Pendek dan Jangka Panjang, jangan pernah memaksakan diri bagi sesuatu yang harus Anda lalui setahap demi setahap. Jangan menciptakan kekecewaan diri sendiri ketika Anda pun merasa tidak sanggup memenuhi tenggat waktunya. Jadilah orang yang Realistis dengan Kemampuan untuk meraih Kemauan.

Khawatir “Buntu”


Jalan buntu sesungguhnya bukan ujung jalan, melain bentuk penyelarasan arah dan tujuan dalam menggapai sukses. Ketika Anda merasa “Buntu” dalam Proses Pembelajaran, maka bukan berarti Anda akan menjadi Gagal karenanya. Ketika pada tahap awal Karir Profesional Anda mengalami dengan Signifikan dan kemudian akhirnya mandek, dalam waktu yang cukup lama, bukan menjadi alasan Anda menyerah dan Gagal. Ibarat Anda mendaki gunung, maka akan banyak ditemui Dataran-dataran Tinggi, namun bukan Puncak Gunung, dan ini pertanda Anda perlu “Menarik Nafas” untuk mempersiapkan diri mendaki lebih tinggi lagi. Disanalah momen Introspeksi bagi kelanjutan Sukses Anda.

Banyak Jalan menuju Roma, mengartikan pula bahwa Banyak Cara untuk Sukses, jangan pernah berhenti hanya karena sebuah kerikil, jangan pernah pula bersedih karena kondisi kering kerontang dalam perjalanan. Langkah Sukses adalah Langkah Anda melalui banyak Rintangan dan Hambatan yang mungkin membuat Anda lebih memilih Mundur untuk Gagal daripada Maju untuk Sukses.

Senin, 06 Agustus 2012

Bingung [Jadi Karyawan atau Pengusaha]

efeq
Bingung [Jadi Karyawan atau Pengusaha]...?????????????????????????
Pertanyaan di atas ramai diper­bin­cang­kan belakangan ini dan menjadi topik pembicaraan yang menarik. Pemicunya pun sudah dapat ditebak: se­minar-seminar motivasi yang kini semakin menjamur.

Berbagai seminar tersebut sangat me­narik dan sungguh menyemangati ki­ta untuk beralih profesi dari karyawan men­jadi pengusaha. Menjadi pengusaha me­mang sungguh menjanjikan. Kita dapat le­bih cepat mengumpulkan kekayaan dan se­kaligus menjadi orang yang terhormat. Menjadi pengusahapun berkontribusi langsung terhadap kemajuan suatu bangsa.

Konon suatu negara baru dapat di­kata­kan makmur bila jumlah wirausahanya mencapai 2% dari total penduduk. Bahkan sebuah hadits Nabi pun dikutip untuk memperkuat argumen ini. Hadits tersebut me­ngatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki di­peroleh dengan berwirausaha.

Semua argumen tersebut telah men­jadi wacana yang mengemuka dalam ma­sya­rakat kita. Ini membuat banyak orang ban­ting stir menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha seakan-akan menempatkan kita di posisi yang lebih terhormat daripada menjadi karyawan. Pengusaha adalah warga kelas satu sementara karyawan seakan menjadi warga kelas dua.

Bahkan seorang kawan saya yang bergaji puluhan juta rupiah pun ketika ditanya mengenai pekerjaannya sama sekali tidak menunjukkan kebanggaan dan hanya berkata singkat, “Saya ini hanya bu­ruh.” Kawan yang lain bilang, “ Saya hanya orang gajian. Saya masih bekerja dengan orang lain.” Padahal, boleh jadi nasibnya jauh lebih beruntung daripada mereka yang kini sudah beralih profesi menjadi pengusaha.

Rumput tetangga memang selalu le­bih hijau. Saya kira pepatah lama itu ma­sih relevan untuk menggambarkan kegalauan yang kini banyak diderita oleh para karyawan dan pengusaha. Karyawan merasa minder dan kehilangan kebanggaan terhadap pekerjaan mereka. Mereka me­rasa kalah set dengan teman-temannya yang telah menjadi pengusaha.

Sebaliknya banyak juga pengusaha yang malah membayangkan betapa nik­matnya menjadi seorang karyawan: tidak harus pusing memikirkan bagaimana mengembangkan usaha dan membayar gaji karyawan. Mereka baru menyadari bahwa menjadi pengusaha ternyata tidak mudah dan juga tidak aman.

Setelah menjalani usaha beberapa waktu lamanya mereka kini berhadapan dengan jalan buntu. Mereka tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat untuk mengembangkan bisnisnya. Jadilah kedua kelompok itu menderita kegalauan yang tidak berujung.

Tujuan yang Salah


Kegalauan semacam itu mestinya tidak perlu terjadi kalau kita memulai segala se­suatu dengan tujuan yang benar. Namun, di sinilah letak masalahnya. Banyak orang yang menjalani profesi sebagai pengusaha maupun karyawan memulainya dengan tujuan yang salah. Atau bahkan mereka tidak pernah memikirkan tujuan apa pun tetapi hanya menjalani kehidupan sesuai dengan tren yang mutakhir.

Banyak orang banting stir menjadi peng­usaha karena menginginkan ke­ka­yaan yang berlimpah. Mereka sudah mem­ba­yangkan bahwa dengan kekayaan yang ber­limpah itu mereka bisa hidup dengan nyaman, bebas berbelanja serta berlibur dengan keluarga keluar negeri.

Selain itu, mereka juga akan memiliki waktu luang yang tidak terbatas. Para calon pengusaha itu mendambakan apa yang disebutnya sebagai work life balance. Ini yang tidak akan mereka dapatkan se­lama menjadi karyawan. Karena itu me­reka berlomba menjadi pengusaha agar mempunyai banyak waktu dengan anggota keluarga. Selain itu, ada juga yang menjadi pengusaha karena alasan ego: ingin men­jadi bos terhadap diri sendiri dan tidak mau lagi diperintah oleh atasan.

Semua alasan ini sungguh tidak tepat. Orang-orang yang menganut alasan ter­sebut sesungguhnya telah salah kaprah. Me­reka hanya membayangkan hal-hal yang nyaman saja dari seorang pengusaha. Mereka lupa bahwa menjadi pengusaha sesungguhnya berarti harus bekerja jauh lebih keras dibandingkan dengan menjadi karyawan.

Mereka lupa bahwa menjadi pengusaha akan membuat mereka ke­hilangan wak­tu lebih banyak karena tuntutan un­tuk selalu me­mikirkan bisnis. Mereka juga akan ber­ada pada 'zona tidak nyaman' karena bo­leh jadi akan senantiasa dibayangi oleh ri­siko kebangkrutan yang bisa terjadi kapan saja.

Menjadi pengusaha sesungguhnya ber­arti harus bekerja jauh lebih keras daripada menjadi karyawan. Keinginan untuk hidup enak dan mudah ini sesungguhnya sangat bertentangan dengan etos kerja pengusaha dan inilah yang sering membuat seorang pengusaha gagal dalam menjalankan bisnisnya.

Hal ini sesungguhnya bisa dicegah ka­lau kita mempunyai paradigma yang be­nar tentang wi­rausaha. Sesungguhnya alas­an terbaik untuk menjadi pengusaha ada­lah bagaimana agar kita bisa le­bih memanfaatkan po­tensi diri kita, me­ngem­bang­kan diri sebaik mungkin dan menjadi individu yang bernilai tambah bagi orang lain.

Yang Mana Calling Anda?


Yang menarik yang ingin saya sam­pai­kan di sini adalah bahwa tidak semua orang dikirim Tuhan ke dunia ini untuk menjadi pengusaha. Karena itu kita harus pandai-pandai membaca sinyal-sinyalnya. Anda mungkin berbakat menjadi peng­usaha kalau Anda mempunyai energi lebih yang tidak dapat terakomodasi dalam se­buah posisi di organisasi.

Anda mungkin juga mempunyai banyak ide yang akan sulit diwujudkan selama Anda berada di bawah kendali orang lain. Sinyal-sinyal itulah yang saya sebut dengan calling (panggilan). Panggilan itu sendiri sejatinya berasal dari Tuhan. Jadi ada orang yang memang sudah diutus Tuhan ke dunia ini untuk memberi manfaat kepada banyak orang dengan menjadi pengusaha. Mereka dibekali ide yang luar biasa banyak dan diberikan kemampuan yang luar biasa besar untuk membaca dan memanfaatkan peluang.

Sebaliknya, ada orang-orang tertentu yang calling-nya adalah sebagai pro­fesio­nal. Mereka juga dianugerahi talenta yang luar biasa dari Tuhan tetapi talenta tersebut bukanlah da­lam bentuk ke­mampuan mem­baca peluang se­perti yang di­miliki oleh pengusaha. Orang-orang seperti ini lebih cocok menjadi kar­yawan, karena dengan menjadi karyawan ini mereka bisa memberikan nilai tambah yang luar biasa kepada orang lain.

Mereka adalah para profesional yang menguasai bidangnya tetapi tidak ingin dibebani dengan berbagai risiko seperti yang dialami oleh para pengusaha.
Jadi kesimpulannya, setiap orang me­miliki calling-nya masing-masing apakah menjadi karyawan atau menjadi pengusaha, karena itu tugas kita semua adalah menemukan calling kita masing-masing dan menjalankan kehidupan sesuai dengan calling kita itu. Menjadi karyawan dan pengusaha itu sama mulianya sejauh kita bisa mengabdikan hidup kita untuk memberikan nilai tambah kepada sesama manusia.