Kamis, 27 Desember 2012

Motivasi Kerja

selamat pagi sobat...! kali ini saya akan memposting sebuah slider dalam bentuk pdf tentang Motivasi kerja,.
berbiacara tentang motivasi kerja, dimana saat ini saya sangat :( sedih sekali, karena sampai saat ini saya belum bisa memaksimalkan diri saya untuk mengabdi pasa satu perusahaan, sehingga saya sering keluar-masuk perusahaan meskipun gaji yang ditawarkan begitu besar...!



semoga bermanfaat ya sobat :)
dan saya harap kalian semua jangan meniru cara kerja saya..:

====> sumber : "makalah kampus" | link gda..!
download silahkan disini ====>

Minggu, 23 Desember 2012

Pelantikan PKP-1 IPI Leppindo

CONGRATULATION...!!!
Sidang Senat Terbuka / Wisuda X Program Diploma III / AAM & STIE Mahaputra Riau Sekaligus
Pelantikan PKP-1 Angkatan XIX IPI Leppindo Pekanbaru T.A:2011/2012.
Hotel Mutiara Merdeka /Pekanbaru, 22 Desember 2012, Jam : 08.00 s/d selesai...

Dalam konteks kesarjanaan sudah tentu hal yang dicari setelah lulus adalah pekerjaan, terutama pekerjaan kantoran. Menganggur mungkin kata yang paling menyakitkan bagi para sarjana. Para sarjana akan berusaha melamar pekerjaan ke sana kemari dengan bermodalkan selembar ijazah hanya untuk melekatkan status karyawan atau PNS. Tapi banyak juga yang menganggur karena tidak mendapat pekerjaan kantoran. Lantas pertanyaan selanjutnya, apakah kuliah dipersiapkan untuk pekerjaan yang sifatnya “kantoran”, apakah gelar sarjana berkontribusi membuat para sarjana malu bekerja selain “kantoran”, asumsi dasar seperti inilah yang perlu kita luruskan bersama.

Kuliah bukan mutlak untuk pekerjaan, tapi kuliah mutlak untuk mencari ilmu pengetahuan. Sedangkan pekerjaan tidak mesti mengikat dengan gelar kesarjanaan. Sarjana akan berusaha mendapatkan kerjaan “kantoran” meskipun tidak sesuai dengan gelar kesarjanaan, yang pada akhirnya tidak ada produktivitas yang berarti dari pekerjaan yang digelutinya dan prestasinya akan terus menerus menurun, kondisi ini sudah tentu merugikan para sarjana itu sendiri akan hal disiplin ilmunya yang tak terpakai dan terus terikat pada suatu kondisi di mana dia tidak dapat berkreatifitas (Mahlil, 2010).

Bila dipahami bersama, para sarjana setelah lulus tidak lagi mencari pekerjaan, tapi menciptakan pekerjaan di mana para sarjana dapat berkontribusi mengurangi pengangguran bukan justru menambah pengangguran. Namun tidak perlu diartikan salah bila berkesempatan menjadi karyawan atau PNS setelah kuliah. Yang disayangkan adalah para sarjana yang hanya mengandalkan selembar kertas bertanda tangan rektor untuk pekerjaan dan tidak mau mengandalkan daya pikir dan kreatifitas untuk pekerjaan lainnya, wirausaha misalnya. Bahkan dalam sebuah hadis dikatakan bahwa sembilan pintu rezeki adalah berdagang, sedangkan satu pintu rezeki terdapat berbagai macam termasuk karyawan. Bagi para sarjana akademisi sejati mereka akan terus melakukan penelitian sesuai terapan bidangnya bahkan melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi. Penelitian-penelitian tersebut akan dibukukan dan dijadikan hak cipta. Itu hanya akan ada bagi para sarjana yang berpikiran forward vision. Jadi semua pilihan ada pada para sarjana, tergantung cara berpikir, konsep, perencanaan para sarjana tersebut. pasca-wisuda, mau kemana? Anda yang menentukan!

Bagi sebagian orang, lulus studi seringkali menjadi sebuah ironi, menghadirkan kebanggaan dan kegelisahan sekaligus. Membawa kebanggaan karena tercapaikan target studi dengan baik dan sempurna, namun tidak jarang memunculkan kegelisahan karena dihadapkan pada pilihan ketidakpastian akan apa yang mesti dilakukan setelah lulus dari studi. Kegelisahan, kebingungan, kegamangan, dan ketidakpastian ini terutama disebabkan oleh ketidaksiapan sebagian lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi babak baru dari kehidupannya pasca studi. Selain itu, bisa juga disebabkan kurangnya wawasan, motivasi dan kepercayaan diri dalam menghadapi kompetensi di dunia kerja dan dalam kehidupan masyarakat secara luas. Bayangan akan sempitnya peluang kerja dan banyaknya pengangguran di negeri ini menjadi momok yang menghantui pikiran para lulusan baru (fresh graduates).

Sabtu, 22 Desember 2012

Kado Spesial Di Hari Ibu...

Tidak cukup banyak orang yang memberikan ibu mereka keistimewaan di Hari Ibu. karena terkadang kita lupa bahwasanya hari ini, tanggal 22 Desember adalah Hari spesial buat para ibu,.
termasuk saya yang baru ingat karna diingatkan oleh kawand... hee...eeee

ada tiga 'hadiah' yang paling diinginkan para ibu di Hari Ibu. Apa saja?

1. Dimanjakan
Setiap harinya, para wanita yang menjadi ibu berkutat dengan rutinitas membersihkan rumah, memasak, mengurus anak, mencuci baju, menyetrika dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran mereka ingin sekali, bisa mendapatkan libur satu hari.

2. Hadiah Istimewa
Kalau memang tak bisa memanjakan istri atau ibu, para suami dan anak-anak bisa memberikan wanita yang paling mereka cintai itu hadiah istimewa. Hadiah istimewa ini sebaiknya memang yang paling diinginkan ibu. Perhiasan, voucher belanja, voucher spa, kosmetik, peralatan memasak, baju atau apa saja yang memang ibu atau istri sudah lama inginkan. Apapun hadiah yang nantinya diberikan, kalaupun ternyata hanya sebuah surat yang berisi ucapan terimakasih Anda dan anak-anak, ibu dan istri akan tetap menganggapnya istimewa. Mereka merasa senang karena suami dan anak-anak ingat soal Hari Ibu ini.

3. Kumpul Bersama Keluarga
Meskipun ibu ingin punya satu hari libur dari segala rutinitas hariannya, tetap saja mereka ingin selalu dekat dengan keluarganya. Kumpul bersama ini bisa dengan piknik bersama ke tempat rekreasi, makan siang bersama, atau mungkin membuat foto keluarga. Kalau bisa seluruh kegiatan tersebut dilakukan tanpa si ibu harus repot melakukan segala sesuatunya.

tapi, bagi saya Kebahagiaan Ibu adalah Kebahagiaan ku juga, yang tidak bisa dinilai oleh apapun.
meskipun saya dan keluarga dipisahkan oleh jarak dan waktu, namun tidak menutup semangat buat saya untuk menjalani hari-hariku yang penuh dengan cerita.
IMG01916-20121222-1206

dihari ini, satu kadao istimewa yang bisa saya berikan adalah selembar Sertifikat hasil dari Kerja keras saya dalam menjalani kegiatan saya didunia pendidikan...
Ibu... Doakan selalu anakmu ini ditanah Rantau, kelak suatu saat nanti....
saya akan membahagiakan ibu dan ayah, selagi ada waktu untuk berbakti...
terimakasih ibu buat semuanya, Engkaulah Pahlawan dihidupku...
semoga TUHAN memberikan Umur yang panjang dan Rezki buat Ayah dan IBU, agar senantiasa tidak kekurangan suatu apapun...

Didalam Yesus Kristus, saya bawakan Ayah & Ibu kedalam Doa...
SELAMAT HARI IBU... You're my Everything...
Love Mom & Dad Forever.... GBU*

Menjadi Mahasiswa Akuntansi Pilihan tak Terduga

Radinal Simamora
Dalam setiap pilihan ada-ada saja yang potensial dikorbankan, tak terkecuali dengan pilihan saya menjadi seorang mahasiswa akuntansi. Konsekuensi atas itu adalah mencoba perlahan-lahan mengubur impian saya menjadi seorang dokter. Yah, impian yang dulu membuat saya begitu menyukai pelajaran NIAGA dan BIOLOGI di waktu SMK. Beriring dengan proses saya menjalani kehidupan sebagai mahasiswa akuntansi, semakin saya mengubur impian saya menjadi seorang dokter di rumah sakit. Ah, saya tetap calon dokter sebenarnya, kalau kata dosen-dosen saya, akuntan itu dokter perusahaan. Yah, saya agak geli membayangkannya, ternyata pasiennya adalah uang.

Satu tahun pertama menjalani kehidupan sebagai mahasiswa akuntansi, dan setelah dilantik tepat pada hari ini, saya mulai berpikir kembali, sehingga begitu membuat saya merasa ada yang salah dengan hidup yang saya jalani. Tiba-tiba saya harus merubah kecendrungan potensi otak saya dari yang dulunya otak kanan (saya suka berimajinasi, mengolah sesuatu yang tidak teratur, mnyukai keindahan) menjadi otak kiri (sistematis dan logis).

betapa kubersyukur selama ini, meskipun aku tak tahu bahwa hatiku memang memilih jalan ini, karna mungkin inlah yang terbaik bagiku....!!!

baru saya segera menyadari bahwa perubahan itu mestinya saya syukuri dan nikmati. 
Inilah yang Tuhan gariskan pada hidup saya. Tidak selalu apa yang kita inginkan harus menjadi nyata bukan? Menyerah bukan berarti pasrah, tapi berusaha memahami bahwa memang ada hal yang tidak dapat dipaksakan. Karena tidak semua yang kita inginkan itu yang terbaik untuk kita. 
meskipun angan dan cita-cita ku dari kecil jadi dokter, dan beberapa Perusahaan Farmasi telah aku masuki,
bahkan Perusahan MLM bagian obat-obatan juga telah kejalani...
berbagai penyuluhan dan seminar telah aku ikuti, 
namun mulai saat ini,.......
Saya harus segera menghapus kata “dokter” (dalam arti sesungguhnya) dari catatan hidup saya 

“I will be”.



Menjadi Mahasiswa Akuntansi Pilihan tak Terduga Posted by: Radinal Simamora
View Original Posted here.

Jumat, 21 Desember 2012

Kisah Cinta Sejati

jamieweddingdlm
Jamie Amos merasa sangat sedih saat dokter mengatakan ada tumor sebesar bola golf di otaknya. Namun kesedihan itu buru-buru dihapusnya dengan kebahagiaan. Jamie dinikahi kekasihnya, Jonathan Tafoya, dua hari sebelum menjalani operasi otak.

Pernikahan tersebut digelar Senin (30/7/2012) lalu di Providence St. Vincent Medical Center, Oregon. Rabu (1/8/2012), Jamie menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor yang ada di otaknya.

"Aku ingin masuk ke dalam ruang operasi dan keluar untuk bertemu suamiku. Dia bisa jadi kekuatanku," katanya pada Oregon Live, dikutip Huffington Post.

Keinginannya untuk menikah di rumah sakit itu kemudian disampaikan Jamie pada seorang suster. Setelah itu berita cepat menyebar. Undangan pun dikirim melalui pesan teks dan Facebook.

Ketika kabar sudah menyebar, bantuan untuk Jamie dan Jonathan mengalir. Seorang staf rumah sakit menawarkan untuk memberikan veil, seorang lainnya bersedia menjadi pemain harpa, dan seorang lagi mau mendadani Jamie.

Bukan hanya pihak rumah sakit saja yang sigap memberikan bantuan. Toko bunga juga bersedia membuatkan dekorasi meski mendadak. Beberapa jam sebelum pernikahan, sebuah butik gaun bersedia meminjamkan salah satu koleksinya untuk Jamie.



Di tengah persiapan pernikahan tersebut, Jamie tetap harus menerima kabar dari dokter soal proses operasi yang harus dijalaninya. Menurut dokter, operasi akan berjalan selama 5-6 jam. Setelah itu perawatan intensif harus dijalaninya selama berhari-hari atau bahkan lebih. Untuk rehabilitasi juga dibutuhkan waktu berbulan-bulan. Dokter pun masih harus menentukan tipe kanker apa yang sudah menyerang paru-paru Jamie tersebut dan bagaimana pengobatan terbaiknya.

Terlepas dari kabar tersebut, Jamie dan Jonathan tetap antusias dengan rencana pernikahan mereka. "Aku tahu aku selalu bisa bersamanya dan dia akan selalu bersamaku," kata Jamie. "Bahwa kami akan tua bersama. Hanya itu yang aku inginkan," tambah Jonathan.

Hari bahagia itu kemudian datang. Jamie mengganti baju rumah sakitnya dengan gaun strapless berwarna putih. Tiara dan veil menghiasi kepalanya. Dia duduk di kursi roda yang sebelumnya sudah diberi berbagai hiasan oleh perawat. Jonathan pun kemudian mendorong kursi roda itu ke salah satu ruangan di rumah sakit tersebut. Di sana keluarga, teman dan staf rumah sakit sudah berkumpul untuk melihat pernikahan mereka.

Tepat pukul 17.30, lagu yang mengiringi pengantin berjalan ke altar mengalun. Jamie dan Jonathan kemudian saling mengucap janji pernikahan mereka. Bersumpah untuk selalu ada dalam suka-duka, sehat maupun sakit selamanya.

sumber: wolipop

Selasa, 18 Desember 2012

Cerita Sepasang Kekasih

Dahulu ada sepasang Kekasih yang sangat mencintai, mereka adalah sepasang kekasih yang selalu ingin bersama di dalam suka' maupun duka. Pada awal mulanya, hubungan mereka baik-baik saja, namun setelah Hari berganti hari, bulan berganti bulan Hingga pada suatu hari, di tanyalah tentang hari jadi.
Orang tua pihak perempuan sangat menentang keras, dengan alasan harinya tidak cocok. Sejak saat itulah, mereka berhubungan dengan sembunyi - sembunyi. Mereka berdua menahan rindu untuk bertemu. Mereka hanya bisa berhubungan sebatas lewat ponsel.
Berbagai usaha mereka lakukan, untuk membuat luluh hati orang tua perempuan. Tapi usaha mereka sama sekali tiada hasil. Mereka masih bersikukuh pada pendiriannya.mereka tidak pernah memikirkan tentang rasa cinta sepasang kekasih ini.
Akhirnya bermodalkanKesabaran dan Keyakinan mereka lalui hari - hari itu dengan senantiasa berharap untuk mendapat restu dari orang tuanya. Mereka lalui hari hari itu selama kurang lebih 2,5 tahun dengan satu harapan. Hanya keyakinan pasti bersatu, yang membuat mereka dapat melalui hari adhari yang sangat melelahkan.
Sampai pada akhirnya, ALLAH membukakan pintu hati orang tuanya,dan merestui hubungan mereka. sepasang kekasih ini bagaikan mentari yang terbit di pagi hari.mereka bahagia, dan sangat bahagia.semoga hubungan mereka dapat abadi sampai ajal menjemput.
 
Kisah Nyata...!!!
Sengaja dipublikasikan, agar Para Remaja Tanah Air tetap Mempertahankan Cinta Sejatinya..
1 untuk selamanya, Sehidup dan Semati (Matius 19:6).

Minggu, 16 Desember 2012

Kisah Sepasang Merpati

index

Sepasang burung merpati, telah mengikat janji sehidup semati. Berbagai cobaan dan rintangan telah dilalui, berbagai ujian telah dilewatkan. tapi justru disaat merpati ini telah memasuki usia senja, ada satu hal yang berat untuk mereka hadapi.

Merpati betina terbaring tak berdaya. Kedua sayapnya terluka, dan hampir patah. dia berusaha bangkit, namun tak berdaya, dia terjatuh dan terjatuh lagi. Dia terus mencoba, namun apa daya, mungkin takdirnya harus begini. Dia hanya bisa pasrah meratapi nasibnya, dan harus mengubur angan-angannya yang selama ini ia pendam dalam hati, yakni terbang bersama pasangannya untuk menaklukkan dunia.

Sang jantan terduduk dengan lunglai, tak bersemangat dan terasa tak bernyawa lagi. Raga ini hanya tinggal raga saja, separuh jiwanya telah terluka. Airmatanya selalu berlinang kala menyaksikan pasangannya yang terluka. Dia merasa lebih sakit, karena tak berdaya untuk membantu sang betina. Tiap hari dia memutar-mutar di angkasa, terbang melintasi langit biru, menengadah ke langit, hanya satu dibenaknya, kesembuhan pasangannya.

Pernah suatu ketika, dia bermimpi. bersama sang betina, dia terbang melayang-layang di menara tinggi, menukik dengan gesitnya ke bawah tebing. Mereka tertawa bahagia tanpa beban. Tapi dia terbangun dengan kecewa, karena itu hanya dalam mimpi saja.

Mengapa takdir begitu kejam? Mempermainkan mereka berdua. Padahal mereka telah melalui banyak perkara, dan sudah lima puluh enam tahun mereka bersama.Sang jantan berharap akan ada suatu mukjizat yang akan menyembuhkan sang betina. Sedangkan sang betina, dalam hatinya selalu berdoa agar ia dapat menghapus kesedihan di wajah sang jantan.

Benarkah langit begitu kejam? Akankah mereka dapat terbang bersama lagi mengarungi angkasa biru dan melintasi laut lepas?