Selasa, 09 April 2013

Kriteria Uang

B. Kriteria Uang 

Selamat pagi sobat, pada postingan sebelumnya saya sudah menjelaskan pengertian dari Uang, dan Fungsi Uang sekarang saya akan melanjutkan kembali dengan pembahasan apasih sebenarnya Fungsi Dan Jenis Uang ... simak ya sobat..!
adapun yang menjadi kriteria Uang, khususnya di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Mata Uang Indonesia
Ada beberapa syarat yang harus dimiliki agar sesuatu dapat dikatakan sah sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi oleh masyarakat.Adapun beberapa syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut (Iswandono SP, 1994): 
1. diterima secara umum dan mudah dikenali
Sesuatu dapat berfungsi sebagai uang apabila sesuatu tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk tukar menukar produk yang diterima secara umum dan mudah dikenali. Di samping itu, sesuatu tersebut dapat pula berfungsi sebagai satuan pengukur nilai, standar atau ukuran pembayaran masa depan, alat penimbun kekayaan atau daya beli, dan sebagai suatukomoditi yang diperdagangkan yang diterima dan mudah dikenali secara umum. 

2. Nilai yang stabil
Nilai uang yang relatif stabil akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi, terutama apabila uang digunakan sebagai alat penimbun kekayaan. Apabila nilai uang sangat berfluktuatif, pelaku ekonomi akan mencari bentuk alternatif kekayaan lain yang nilainya lebih stabil. 

3. Penawarannya elastis
Kegiatan perekonomian antar pelaku ekonomi akan menimbulkan permintaan uang sebagai alat transaksi. Oleh karena itu, kegiatan perekonomian yang semakin besar akan membutuhkan alat transaksi yang  semakin banyak pula jumlahnya. Apabila Bank Sentral sebagai pencipta uang tunggal tidak mampu memenuhi kenaikan permintaan uang akibat kegiatan perekonomian yang semakin besar maka kegiatan perekonomian akan mengalami kemacetan. Demikian sebaliknya, apabila kegiatan perekonomian  mengalami penurunan maka permintaan uang untuk transaksi akan menurun pula sehingga Bank Sentral harus melakukan suatu tindakan untuk mengurangi jumlah uang beredar. Dengan demikian, elasticity of supply uang ditunjukkan dari kemampuan Bank Sentral dalam memenuhi permintaan uang dari para pelaku ekonomi. 


4. Mudah dibawa-bawa kemana-mana
Kelemahan sistem pembayaran barter antara lain tidak praktisnya barang yang digunakan sebagai alat tukar menukar. Kelemahan itudiatasi dengan munculnya sistem pembayaran uang, yaitu menggunakan uang sebagai alat tukar menukar karena bersifat praktis mudah dibawa dalam aktivitas keseharian. 

5. Tidak mudah rusak atau awet
Sesuatu disebut uang apabila secara fisik awet, tidak cepat rusak, atau robek karena akan mempengaruhi nilai uang dalam fungsinyasebagai alat tukar menukar. Bahkan apabila uang yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat tukar menukar. Bahkan apabila uang yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat tukar menukar karena sudah digantikan dengan uang seri yang lebih baru tetapi secara fisik masih awet dan bagus akan memiliki nilai aynglebih mahal. Sebagai contoh, seri mata uang Rp 15.000.000 sampai dengan Rp 20.000.000 

6. Mudah dipecah dalam satuan kecil
Antar pelaku ekonomi akan melakukan kegiatan perekonomian dalam berbagai nilai transaksi. Variasi nilai transaksi akan membutuhkan variasi nilai uang, yaitu dari uang bernilai rendah sampai tinggi. Nilai transaksi yang berjumlah cukup besar seharusnya menggunakan nilai uang yang berjumlah besar pula, demikian sebaliknya. Sebagai contoh, di Indonesia dijumpai Rp 100; Rp 500; Rp 1.000; Rp 10.000; Rp20.000; Rp 50.000; Rp 100.000. 

sekian penjelasan saya kali ini mengenai Kriteria Uang, untuk mengetahui Fungsi Uang, dapat sobat baca artikel selanjutnya yaitu mengenai Fungsi Uang.
Salam Sukses...!




 

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas Umpan baliknya, Good Lucky...!
GOD Bless Us....!